Friday, January 31, 2014

Magang ini di Bandung

Jadwal magang telah datang, dan magang untuk angkatan sekarang ini dari SEAMOLEC terbagi menjadi beberapa tempat. Diantaranya adalah program magang sekolah di Malang, sekolah Bandung, POLDA seluruh propinsi, PERTAMINA, Kalimantan Utara dan SEAMOLEC. Seluruh mahasiswa di bagi diantara tempat magang tersebut berdasarkan tempat tinggal ataupun peminatan. Ketika itu saya dan beberapa teman yang lain di tempatkan magang untuk di sekolah Bandung.
Program magang di sekolah ini bermaksud untuk memberikan pembelajaran mengenai Simulasi Digital dan Android. Khusus untuk Android, semua sekolah yang diberikan pembelajaran harus mencalonkan perwakilan untuk perlombaan Walikota Cup yang diselenggarakan oleh Walikota Bandung. Sama seperti program sekolahan Malang pun harus memberikan perwakilan untuk mengikuti perlombaan Walikota Cup tersebut.
Tetapi sayang sekali pengurusan birokrasi di Dinas Pendidikannya sangat lambat dalam menjalankan program ini, entah apa yang mengganjal. Sehingga program mengajar di sekolah Bandung ini mengalami keterlambatan. Tidak seperti rivalnya yaitu program magang di sekolah Malang yang langsung merespon kegiatan ini.
Lalu SEAMOLEC mengadakan workshop dengan mengundang seluruh sekolah di kota maupun kabupaten Bandung. Acara ini disambut positif sehingga banyak yang berdatangan baik siswa siswi maupun perwakilan guru dari sekolah. Kami yang magang di bandung pun ikut mengikuti workshop tersebut. Hasil dari workshop tersebut menghasilkan pembukaan pendaftaran mengenai Program Bridging kerjasama dengan ITB yang tidak ada batasan umur. Pada program Bridging tersebut mempunyai 3 (tiga) jurusan peminatan yaitu TKJ, Animasi, dan Fasion.
Program Bridging ini memiliki sistem pembelajaran jarak jauh sehingga peserta tidak harus belajar di satu tempat khusus, tetapi kegiatan belajar mengajar dilakukan di kelas maya yang disediakan oleh pengajar. Agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar maka peserta harus dibekali beberapa pembelajaran mengenai Simulasi Digital. Kegiatan pembekalan tersebut ditugaskan kepada kami yang magang di Bandung.
Pembekalan program Bridging ini dilakukan selama 2 minggu dengan personil pengajar sebanyak 30 orang. Karena terlalu banyak jika dilakukan dengan cara bersama, sehingga kami dibagi menjadi 3 tim yang terdiri dari 10 orang. Tentu kami digabung antara jurusan TKJMD dan TIKes, tetapi di tim saya hanya ada 1 orang dari TIKES yaitu saya sendiri dan sekaligus ditunjuk sebagai penanggung jawab tim. Tiap tim mempunyai jadwal mengajarnya masing-masing yang telah di tentukan. Berikut link jadwal kegitan pembekalan program Bridging selama 2 minggu https://drive.google.com/file/d/0B8YtmOApXcxiUHdTSmdiZDdtV1E/edit?usp=sharing dan berikut ini merupakan nama-nama di tiap tim yang sudah di tentukan https://drive.google.com/file/d/0B8YtmOApXcxiWTNfUEpnNEpEVnc/edit?usp=sharing
Tim kami mengawali pertemuan dengan peserta pembekalan program Bridging pada jam 08.00 di kelas Desain Komunikasi Visual (DKV) di gedung Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Untuk pertemuan pertama kami mengajarkan mengenai kelas maya dan Buku Digital. Kelas maya yang kami gunakan adalah dari Edmodo dan Buku Digitat menggunakan Sigil. Yang menjadi pengajar untuk materi itu adalah saya sendiri dan ditemani oleh mas Taupik Nurhidayat, teman-teman yang lainnya menjadi pendamping peserta apabila peserta mengalami kesulitan.
Ternyata tidak mudah menjadi seorang pengajar ketika apa yang kita sampaikan tidak sama dengan pemahaman yang didapatkan oleh peserta. Karena peserta tidak seluruhnya berstatus siswa, adapun peserta mahasiswa dan juga ibu rumah tangga. Kesulitan lain yang sangat tidak mendukung adalah mengenai koneksi internet. Di dalam kelas banyak modem yang tidak bisa konek akibat tidak ada sinyal. Jadi ada beberapa modem yang harus koneksinya dibagikan ke laptop yang lain. Sehingga ketika pembekalan kelas maya sedikit bermasalah dan lambat.
Pembekalan pertama adalah peserta harus membuat akun edmodo sebagai student dan setelah itu masuk ke kelas maya yang telah disediakan dengan nama Program Bridging (SEAMOLEC ITB).


Akibat dari tidak adanya koneksi, ada beberapa peserta yang tidak bisa login atau membuat akun sama sekali sehingga tidak semua peserta bisa masuk ke kelas maya tersebut. Tetapi kode kelas maya dibuka sampai beberapa waktu agar yang belum dapat masuk ke kelas maya tersebut bisa menyusul. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan posting dan reply. Postingan yang kami berikan adalah untuk memperkenalkan diri dan peserta reply postingan tersebut.


Selanjutnya tentang pertanyaan peminatan menggunakan Poll


 Yang ini tentang pertanyaan mutiple choice, tetapi hanya diberika 1 pertanyaan saja dengan waktu 2 menit. Itu dimaksudkan agar peserta bisa mengenal saja mengenai cara menjawab dan score yang langsung muncul.



Pembekalan kelas maya ini diberikan selama 2 jam, setelah itu lanjut ke Buku Digital. Setiap peserta dibekali modul sehingga peserta dapat mempelajari kembali dilain waktu. Pembelajaran mengenai Buku Digital, peserta diharuskan untuk menginstal terlebih dahulu program Sigil. Peserta diajarkan bagaimana menggunakan sigil baik teks, tabel, gambar, maupun video dan merubah tipe word agar bisa di buka di sigil. Setelah itu peserta ditugaskan untuk membuat tugas buku digital seperti pada gambar ini.


Disini masih ada yang memasukan tugas tanpa melakukan Turn-in. Digambar juga terlihat hanya ada beberapa yang melakukan Turn-in pada tugas tersebut.
Pada jadwal pertemuan kami selanjutnya adalah mengenai Simulasi Visual (3D Visualization) menggunakan program Blender. Pengajar untuk pembekalan blender ini oleh kang Andri Setia Permana dan mas Taupik Nurhidayat yang mempunyai pengalaman lebih pada materi ini, teman-teman yang lainnya sebagai pendamping peserta jika ada yang mengalami kesulitan. Pembekalan mengenai materi Blender ini sangat lambat. Masalah yang didapat ada dari peserta yang tidak membawa mouse, laptop yang tidak memenuhi requirement program Blender, dsb. Sehingga pertemuan mengenai Blender ini dilakukan berkali-kali sesuai dengan jadwal tim pengajar tersebut. Ini beberapa foto saat kegiatan pembekalan Program Bridging.










Setelah jadwal pembekalan selesai, surat keputusan untuk kami magang disekolah sudah keluar. Sekolah tempat kami magang harus mencari sendiri. Tetapi jurusan saya TIKes memiliki jadwal tersendiri yaitu diharuskan untuk magang di Instansi Kesehatan seperti Rumah Sakit, sehingga jadwal mengajar di sekolah tidak dilakukan.

Tuesday, October 8, 2013

Ohh my english :(

http://www.google.com/url?q=http://www.youtube.com/watch%3Fv%3DDzTC7XdRKaM&usd=2&usg=ALhdy2-3-dOR4aPfMOxwivSyOFBJTMsQgQ

Cycling to School Transport

Indeed, using a vehicle to school is not a good idea, especially with the rise of the accidents were caused by the student or students who drive. It is a polemic existing problems in our country. Members of Parliament from the Riau Islands, Yudi Carsana merupaka circular, but is not effective if the agents did not expressly, Kadispen Taufik Yudi Mulyanto issued a circular but is merely an appeal. Of all these accidents, it is largely due to students using vehicles such as motorcycles and cars.
Therefore to avoid these issues, cycling is another way to drive to school. Cycling can improve fitness, reduce fat levels, lowering the risk of heart disease, and of course make students healthier. It also could reduce the crime rate that occurred in public transport, as public transport can not provide good service. It also provides an effective and efficient cycling time because they can avoid the congestion of the city and the cost of spending money is cheaper.
Head of Education Pekanbaru Zulfadil said, the school must conduct early detection of aberrant student behavior.
The detection by observing the behavior of students during the school day. Thus, the involvement of students against criminal motorcycle gangs can be anticipated as early as possible.
"If the student is in school sleepy - sleepy, or often come to school late, or often absent, this should be suspected. A activity overnight," said Zulfadil, when met in Parliament Pekanbaru, recently.
The number of students involved in a motorcycle gang crime, according Zulfadil, has been minimized by minimizing the number of students bike to school users. Established policies cycling to school. "Following on from that, we 've given the bike to help students who can not afford, "he said. Using a bicycle to school, students will become more healthy and orderly attend to school. If there are students who took the motor to the school, said Zulfadil, schools were ordered to not allow students to bring the bike to the school yard. "What junior high school student, has certainly had no driver's license, school no authority to ask for the SIM. We ask the police crack down students who use the bike to school," he pleaded.
A study involving several universities and Arthur Foundation in Denmark regarding the effect of cycling on school children said that children who ride a bicycle or walk to school have a higher ability to concentrate while in class than those who do not. The study also mentions that children delivered by car or use public transportation to school has less than satisfactory grades in exams that require concentration. Those who exercised alone or cycling to school has a concentration level of about one to four hours longer.
This study surprised scientists, because of their previous hypothesis focuses on the effects of breakfast and lunch to the children's ability to concentrate. "Studies suggest that breakfast and lunch does have an influence on the concentration, but not as a result than when they move," said Niels Egelund. One of the chief investigator. "As a child in class three, if you are walking or biking to school, then your ability to concentrate will increase and the equivalent of half their first year in school," said Egelund .

The study included 19.527 students aged 5 to 19 . The participants were given questions about their exercise habits and given tests to measure their concentration skills. "Everyone knows the feeling fitter after exercise, but it is very surprising because efenknya can be so long," said Egelund

Saturday, October 5, 2013

Seamolec ITB

Setelah sekian lama kami menunggu tanpa kepastian karena "tentative" selalu membayangi kami (haha). Akhirnya tentative itu pergi juga :D

Menjalani waktu sehari hari disana waktu itu begitu amat berat, selalu pikiran dan hati ini tidak tenang.
Kadang tidak bisa tidur karena banyak sekali tugas yang memiliki deadline yang sangat sempit. Selalu aja ada sesuatu yang membuat kepala itu selalu di tekan. Menurut saya, lebih baik langsung di tekan secara fisik dibanding tertekan di kepala ini. Baru pertama kali saya mengalami hal itu, memang awalnya begitu tidak bisa menerima. Tetapi setelah semuanya beres, ternyata semua ini sangat bermanfaat sekali. Tidak menyangka awalnya hal, tapi sesuatu yang dipaksakan secara tidak biasa akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang baik bagi saya, dan mungkin semua teman" ku pun merasakannya.

Terima kasih kepada SEAMOLEC direktur Pak Gatot yang menfasilitasi kami dalam belajar mengajar, dan kakak" S2 yang selalu membimbing dan sabar akan kelakuan saya. Maaf atas semua kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja yang tidak enak dihati, semoga semua bisa mendapatkan impiannya masing". Amiinn :D

Banyak sekali cerita yang kami ukir ketika masih di SEAMOLEC kala itu, dan saya tidak akan pernah lupa :)




Terima Kasih semuanya, dan mari berjuang bersama-sama lagi di tempat yang baru nanti :D

Tuesday, October 1, 2013

Menghasilkan Uang yang Tidak Mungkin!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Sabtu, 28 September 2013 tempat di Universitas Terbuka, disitulah kami melakukan Outbound. banyak sekali kegiatan yang sungguh kami mungkin tidak pernah mendapatkannya di tempat lain, pengalaman yang kami dapatkan dari outbound ini tidak sebanding dengan uang yang kami bayar. Kami dilatih menjadi pribadi yang sangat baik, untuk membantu kami nanti di masa depan. Dari semua kegiatan outbound tersebut diantaranya yaitu kegiatan teknoprener dimana kita harus menjual dua kapsul yang bisa berubah menjadi pulpen dengan harga yang setinggi-tingginya.
Waktu itu saya menjual ke tiap orang yang saya lewati, saya tawari ada yang mau mendengarkan tapi ujung-ujungnya tidak membeli, adapaun juga yang langsung menolak untuk membeli. Ini sulit juga tidak semudah yang sebelumnya dibayangkan. Nah ketika itu di Perumahan Harmoni kalau tidak salah, saya menjual pulpen tersebut dengan target orang cina. Saya jelaskan bahwa ini saya mendapatkan tugas teknopreneur untuk menjual pulpen ini, dan ini pun merupakan pelajaran untuk saya agar bisa berjualan dan menghilangkan rasa malu untuk berjualan. Ini pulpen pun hasil penjualannya akan saya gunakan untuk membantu membiayai teman-teman yang memiliki masalah dengan biaya pendidikan. Maka dari itu saya menawarkan harga ini setinggi-tingginya, Ibu kira-kira berminat untuk membayar lebih? Pembicaraan tersebut tentu diselingi oleh pertanyaan Ibu tersebut, tapi saya sebisa mungkin menjelaskannya, dan meyakinkan agar bisa terjual. Dan akhirnya terjual juga dengan harga Rp. 30.000,-
Saya kehabisan waktu ketika transaksi itu, karena harus kembali lagi ke UT. Agar segera terjual habis, saya berinisiatif mencoba menawarkan sisa satu pulpen tersebut kepada pacar (hehe) dan teteh saya. Saya menggunakan media social Whatsapp, karena lebih simple juga dan bisa upload foto.
Percakan dengan sang pacar (hehe):
Saya    : Yank, ada yang baru nih. Bisa bikin kita berdua kuat! (haha)
Pacar   : Maksudnya? (haha XD)
Saya    : Ini panji jual pulpen harganya Rp. 75.000, mau bayar lebih engga?
Pacar   : Mahal amat.

Saya    : Ya engga lah, pulsa aja Rp. 25.000, cuma bisa sebulan. Tapi pulpen bisa bertahun-tahun. Hihi. Ini pulpen dari hasil penjualannya insyaallah buat bantu temen-temen yang bermasalah sama biaya pendidikan. Ini penampakannya.

Pacar   : Ih aneh pulpennya. Haha. Iya iya boleh yank pesen satu :D



Itu diantaranya percakapan kami, saya tidak memasukan semuanya dikarenakan bisa membuat malu.Akihirnya pun hari esoknya uangnya ditrasfer ke rekening.
Dan ini merupakan percakapan dengan Teteh saya, dan intinya gagal. Tidak tau karena mungkin kehabisan paket. Hehe

Teteh menolak harga yang saya tawarkan, tetapi dia tetap ingin memberikan sebagian rezekinya. Tetapi saya bilang lagi bahwa saya bukan bertujuan untuk meminta-minta. Tapi kami mengusahakan uang yang kami hasilkan dari menjual barang-barang ini, dan akhirrnya pun tidak membalas chat whatsapp saya, sehingga dikatakan gugur.
Alhamdulillah pulpen akhirnya terjual habis. Ini merupakan pengalaman yang baru mengenai menjual barang dengan cara seperti ini. Saya biasanya hanya mempromosikan saja mengenai barang yang saya jual, tapi ya penghasilannya itu tidak secepat ketika saya menawarkan pulpen lalu harus habis menjualnya.
Ini bekal yang sangat baik untuk masa depan saya nanti, karena selain saya bekerja di bidang saya, saya ingin berbisnis yang sejalur dengan bidang saya ataupun yang tidak sejalur. Saya ingin menerapkan bahwa bekerja itu hanya sebagai tambahan uang saja, jadi penghasilan sesungguhnya pada bisnis yang saya geluti. Karena saya tidak ingin dipatok oleh waktu oleh pekerjaan, tapi saya yang mematok waktu saya sendiri.

Sunday, September 29, 2013

Pengalaman Hari ini OutBound

Alhamdulillah sungguh luar biasa hari kemarin, apa yang kita dapat tidak sebanding dengan biaya yang kita berikan. Bagi saya ini adalah pembentukan sebuah karakter dan kebersamaan, bagaimana menciptakan rasa peduli, tenggang rasa, sayang menyayangi, dll. Mengenai karakter manusia yang individual memang benar adanya, dan itu memang tidak lama terpakai di lapangan. Dan terkadang itu IPK di bawah standar tidak selalu benar mengenai potensi apa yang dia miliki sebenarnya, terkadang mereka lebih baik attitude nya di banding yang saya miliki, dan atitude lebih penting di banding dengan kamampuan akademik. Tapi bukan berarti potensi akademik dikesampingkan, tetap saja perlu karena itu merupakan sebuah bukti keseriusan kita pada sekolah tersebut.

Semua itu pun kita tetap harus mengingat dari siapa asal kita, milik siapa kita. Mereka lah yang telah berjasa mengenai apa yang telah dilakukannya pada kami. Terutama saat renungan malam, acara tersebut membuat saya mengingat tentang semua hal kepada saya. Itu membuat saya menangis seketika terbayang wajah mamah bapa dan juga adik-adik ku. Terutama akan janjiku pada mereka. Saya menyampaikan pada mereka saya akan pulang ke bandung tanggal 1 Oktober nanti, meskipun mereka telah di jaga oleh bibi, tetapi tetap saja saya tidak enak karena bibi juga punya pekerjaan lain. Belum lagi adik ku yang terakhir sedang jatuh sakit. Mamah bapa pun bilang bagus lah, jaga anak-anak ya ji sama jagain rumah juga, jangan lupa untuk mengingatkan penghuni kost untuk bayar kostan untuk membayar PDAM sama Listrik. Karena sudah yakin saya akan pulang ke bandung tanggal 1 Oktober nanti, maka saya iya kan saja, sekaligus agar mamah bapa pun tidak terlalu memikirkan hal-hal seperti ini agar bisa fokus dengan ibadah mereka. Tetapi ketika hari kemarin, diumumkan bahwa kami diperpanjang lagi selama 1 minggu lamanya. Saya kaget sekaligus kecewa, kenapa jadwalnya bisa seperti ini? Sebelumnya sudah di tentukan bahwa jadwal terakhir kami adalah sampai tanggal 29 September ini. Saya tak tau apa yang harus saya lakukan, ini pun membuat pemborosan uang yang saya punya. Membayar Kostan untuk sebulannya 300 ribu, sekarang membayar lagi kostan selama seminggu sebesar 100 ribu. Ini mungkin biasa dibandingkan teman-teman seperjuangan yang harus membayar sewa kost lebih besar dari saya. Mungkin teman-teman seperjuangan saya dari pada membayar sewa kost di sini dengan hanya 1 minggu saja, lebih baik unag itu untuk menambah sewa kost nanti di Bandung.

Yaa semoga ada kebijakan lain mengenai penambahan jadwal kami selama satu minggu ini, terutama untuk pergi menyiapkan diri di bandung. Saya pun lebih senang ketika hari senin depan minggu depannya lagi memulai perkuliahan di ITB, jadi saya bisa fokus untuk mengurus adik-adik ku, terutama yang sedang sakit. 

Wednesday, September 25, 2013

Subhanallah!!

"Alhamdulillah mamah bapa sudah sampai d jjedah..mekah. mamah tunggu doa2 nya ya" from mamah 14:40, 25 Sep

Alhamdulillah lega sekali mendapatkan kabar itu, subhanallah juga akhirnya mamah bapa bisa berkunjung ke tanah suci. Haru serta bangga muncul di diri ini, terketuk pula dalam hati. Kapan saya berkunjung kesana? Kalau boleh egois, saya ingin cepat menyusul kesana juga :') Aminnn

Jaga kesehatan ya mah pak, semoga menjadi haji yang mabrur :) Amin